Beristri empat menurut Hakikat = 1.Mendengar, 2.Melihat, 3.Mencium,
dan 4.Mengucap serta Mengecap.
Tujuh lubang indrawi yang ada di kepala, merupakan tempat berkumpulnya
empat rasa indrawi, yaitu = 1.Pendengaran, 2.Penglihatan, 3.Penciuman,
dan 4.Pengucapan.
Ke-empat indrawi ini, oleh akhli Hakikat dianggap sebagai simbol
"empat istri" yang harus dinikahi secara keseluruhan (POLIGAMI).
Agar ke-empat HAWA-NAFSU yang ada pada lubang-lubang................
.................................1.Telinga, 2.Mata, 3.Hidung,
dan 4.Mulut,......dapat dipimpin dan dikendalikan oleh sang "suami".
Firman Allah=
"Jika kamu dapat berlaku adil terhadap perempuan "yatim" ("single"),
hendaklah kamu menikahi siapa saja diantara perempuan-perempuan yang
kamu sukai............dua......tiga.....atau....empat.. ......;
Tetapi jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil,......
maka nikahilah seorang saja;................................
atau kamu mengambil budak-budak perempuan yang kamu miliki.....
(QS An-Nisa 4:3).
Ke-empat indrawi (telinga, mata, hidung, mulut) merupakan simbol dari
perempuan "yatim", artinya perempuan yang hidup sendirian
(yatim = sendiri, satu-satunya atau tidak berbapak).
Aktifitas .......................1.Mendengar, 2.Melihat, 3.Mencium,
dan 4.Mengucap,.......mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan
sendirinya ("yatim"). Karena ke-empatnya sudah diprogram guna
menjalankan fungsinya sesuai dengan perintah-Nya.
1.Telinga = khusus mendengar.
2.Mata = khusus melihat.
3.Hidung = khusus mencium
4.Mulut = khusus mengucap serta mengecap saja.
Tidak akan tertukar satu sama lain.
Firman Allah=
"Dan Kami telah menciptakan diatas (kepala) kamu, TUJUH (lubang) JALAN
(aktifitas indrawi).......................................... .........
Dan tidaklah Kami lalai memelihara (fungsi indrawi) yang Kami
ciptakan itu (QS Al-Mu'minun 23:17).
Setiap indrawi, mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kebutuhan telinga = mendengar.
Kebutuhan mata = melihat.
Kebutuhan hidung = mencium
Kebutuhan mulut = mengucap serta mengecap.
Semua kebutuhan itu, harus dipenuhi dengan adil.
Kadang kita tidak bisa berbuat adil.
Misalnya = mementingkan yang satu, mengabaikan yang lain.
Firman Allah=
"Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil, terhadap istri-istrimu,
walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian (adil)..............
maka janganlah kamu terlalu cenderung kepada istri yang kamu
cintai,.................sehingga engkau biarkan istri yang lain
seperti tergantung (terlupakan) (QS An-Nisa 4:129).
Firman Allah=
"Lelaki adalah pemimpin atas para perempuan.................
karena Allah telah melebihkan (kemampuan) atas sebahagian mereka
(laki-laki)....atas sebahagian yang lain (perempuan).
(QS An-Nisa 4:34).
Pertanyaan= Siapakah laki-laki atau sang SUAMI secara Hakikat?.
Secara Hakikat,....... simbol "lelaki atau suami"...............
adalah JARI-JARI TANGAN kita.
Hanya jari-jari tangan kitalah yang dapat mengendalikan hawa nafsu
ke-empat "istri" (telinga, mata, hidung, mulut) kita..............
dengan cara apa?. Dengan cara meng-IHRAM-kan (melarang)...........
telinga, mata, hidung dan mulut ber-aktifitas.....................
seperti yang di-isyarat-kan dalam gerakan TAKBIRATUL IHRAM........
dalam setiap awal ibadah sholat.
Firman Allah=
"Istri-istrimu adalah ladang (tempat bercocok tanam) bagimu.......
maka datangilah ladangmu (tempat bercocok tanam-mu) itu...........
sebagaimana yang kamu sukai.......................................
dan berbuatlah kebaikan untuk dirimu..............................
dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu akan menemui-Nya (Allah)...
dan sampaikanlah kabar gembira ini untuk
orang-orang yang beriman. (QS Al-Baqarah 2:223).
Menurut ahli Hakikat, ketujuh lubang indrawi kita adalah ladang
(tempat bercocok-tanam bagi sepuluh jari-tangan kita).
Ladang adalah tempat untuk bercocok tanam. Jika tempat itu cocok
untuk ditanam dengan jenis tanaman tertentu, maka ditanamlah
tanaman tersebut.
Berarti, tujuh lubang indrawi yang ada di kepala kita adalah
tempat yang cocok bagi jari-jari tangan kita.
Jari-jari tangan kita ditanamkan di lubang-lubang tersebut,
sesuai keinginan kita.
Bagaimanakah cara menanamkan jari-jari tangan kita ke
lubang-lubang itu?.
Tanyalah kepada Mursyid.
Mursyid biasanya tersembunyi dan tidak pernah mengaku MUrsyid.
Semoga Allah mengijinkan untuk bertemu Mursyid.
(Kalau ustadz atau syekh, mungkin belum tahu caranya).
Pada QS Al-Baqarah 2:223 tersebut diatas, ada Firman Allah.......
"dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu akan menemui-Nya".
Tentang hal ini, mohon baca buku berjudul=
CARA MUDAH MELIHAT ALLAH DI DUNIA
Penulis = Abu Irsyad
Penerbit= Pustaka Aladdin.
Jumat, 19 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar