IMAM ALI ZAINAL ABIDIN R.A. MEMBERIKAN
WEJANGAN KEPADA MURIDNYA= AS-SYIBLI.
Tentang hajji, antara lain mengenai maksud dari =
1.Berhenti di Miqat= Berhenti bergelimang maksiat
(kalau masih bermaksiat, berarti belum berhenti di Miqat).
2.Meninggalkan pakaian berjahit = meninggalkan riya, nifaq,
syubhat.
tidak lagi pamer omongan dan materi.
tidak lagi munafik / lain di mulut lain di hati.
tidak lagi menelan makanan/minuman yang tidak jelas.
tidak lagi mendengar/meneruskan omongan yg tidak jelas.
tidak lagi berbuat baik karena ingin dibilang baik (ujub).
tidak lagi dengki atas kenikmatan/harta orang lain (hasut).
3.Mandi sebelum masuk ihram = bersih dari pelanggaran
(kalau masih ada pelanggaran, berarti belum mandi sebelum
ihram).
4.Membersihkan diri (bukan badan) = Bertobat.
5.Ber-ihram = mengharamkan yang haram.
(kalau masih melakukan yg haram, berarti belum ber-ihram).
6.Meng-ikat-kan diri = melakukan proses pengikatan dg
ikatan-hakikat hanya kpd Allah saja.
(Dengan motto= tidak lagi aku mau terikat dalam arti kata
takut atau cinta kepada apa dan siapapun, kecuali kpd Allah
semata).
7.Memasuki Miqat = Membuktikan Diri.
8.Bersholat ihram dua rakaat = Terikat hanya kpd Allah saja.
9.Menyerukan Talbiyah = Me..rasa..kan bersama Allah.
10.Memasuki Masjidil Haram = Menghindari GHIBAH.
(kalau masih ber-ghibah, berarti belum memasuki masjidil
Haram).
11.Ber-sholat di Masjidil Haram = Memusatkan hati hanya kpd
Allah semata. Kalau saat itu, hati tidak terpusat, maka
sama saja berarti ber-sholat ditempat lain.
12.Berthawaf = mendapatkan Fitri.
13.Mencium Hajar Aswad = Mempertahankan Kesucian Diri.
(kalau ternodai, berarti belum mencium hajar aswad).
14.Berdiri di maqam Ibrahim = Ta'at kpd Allah dan Rasul-Nya.
(kalau tidak taat, berarti belum berdiri di maqam Ibrahim).
15.Ber-sholat di Maqam Ibrahim = Sholat dibawa ke diri.
(Sholat di-diri-kan).
(kalau tidak dibawa ke diri atau tidak di diri kan,
berarti belum ber-sholat di maqam Ibrahim).
16.Memandang sumur zam-zam = memilih TA'AT kpd Allah&RasulNya
sebagai pilihan tunggal. (kalau sampai ta'at kepada sesuatu
yang tidak disukai Allah&RasulNya, berarti belum memandang
sumur zam-zam).
17.Sa'i (safa-marwah) = Menempatkan Diri.
(kalau belum menempatkan diri, berarti belum Sa'i).
18.Menuju Mina = Tidak merugikan orang lain selamanya.
19.Wuquf di Arafah = Mengenal Allah (karena Idzin & Ilmu-Nya).
20.Mendaki Jabal Rahmah = Mengharapkan Rahmah Allah bagi semua
muslimin.
21.Mengunjungi Wadi Namirah = Melarang Diri sendiri terlebih
dahulu, sebelum melarang orang lain.
22.Berdo'a di As-sakharaat = Membenarkan bahwa tempat itu
sebagai saksi sejarah perjuangan islam.
23.Bersholat di dua Bukit 'Alamain = Ber-syukur atau
mempunyai rasa syukur.
Kalau tidak demikian, berarti belum bersholat di dua bukit
itu.
24.Melewati dua Bukit 'Alamain = Tetap berpegang pada ketentuan
Allah SWT.
25.Menuju Muzdalifah = Membuang semua perbuatan buruk.
26.Meliwati Masy'arul Haram = Ber-syi'ar secara ta'at-azas.
27.Mencapai Mina = Memenuhi syarat-syarat dari Allah.
28.Melempar Jumroh = Membuang semua Sifat dan Sikap Buruk
(sifat dan sikap buruk jangan dibawa pulang).
29.Mencukur rambut = Mengeluarkan diri dari "kubangan" dosa.
30.Ber-sholat di masjid Khaif = Merasa takut hanya kepada
Allah saja.
31.Memotong Qurban = Memotong Ketamakan/kerakusan.
32.Ber-thawaf Ifadhah (arafah ke mekkah) = Dengan rahmah Allah,
Ta'at kepada Allah.
.................................................. .............
As-syibli yang telah berkali-kali "naik" hajji, menangis
tersedu-sedu, dan berniat untuk mengulangi hajji-nya,
setelah memenuhi syarat-syarat diatas.
Jumat, 19 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar