Jumat, 19 Maret 2010

Kenapa judulnya begitu?.

Ini nih latar belakangnya =

Ada orang nanya ke si rarhsa...begini nih =.....

"Ehh..rarhsa...kamu bisa engga sholat, tapi ada

orang/orang2 lain...selain kamu......disitu?"...........

.................................................. ..................

He he he...karena bodoh...si rarhsa langsung bilang

(dengan semangat lagi) = "BISA !".......................

.................................................. ..................

Orang itu..langsung...ketawa...HA HA HA HA HA....

Terus....orang itu ngomong gini =..................

"Itu namanya sembahyang, bukan sholat..

makanya bisa rame2"............................

.................................................. ..................

"Ehh...rarhsa....kamu kan udah punya istri syari'at,.

apakah bisa kamu berhubungan dengan istri kamu

kalau ada orang lain?"......"Kamu normal kan?"..

.................................................. ..................

rarhsa jawab begini = "Iya ya..engga bisa yah

kalo ada orang lain"..........................................

.................................................. ..................

Terus..orang itu bilang lagi ke rarhsa =...........

"Itu hanya sekedar ilustrasi saja.........................

Itu aja engga bisa berlangsung kalo ada org lain,...

apalagi sholat"........................................... .....

"Eh rarhsa.....pada saat kamu duduk tahiyat akhir,

ketika kamu bersaksi...TIDAK ADA ILAH................

maka saat itu juga kamu harus HILANG................

kalo kamu engga hilang saat itu...berarti...kamu....

hanya berada dalam proses sembahyang.....

belum dalam proses sholat".......................

.................................................. .................

Wadduuuuh....gimana nih.....ampuuuun.........

.................................................. .................

Jadi,...kembali ke pertanyaan rarhsa

Setujukah Anda Bahwa Sembahyang = Sholat?
Bertemu dan Melihat Allah SWT, Sebelum kita Meninggal.

Kepada agan2 semuanya, sebelumnya mohon maaf.

Ijinkan si rarhsa ini untuk share.

Pernah ada yang kasih tahu ke si rarhsa, bahwa Al Qur'an itu
berlakunya sekarang. Jadi perintah2 Allah yang tercantum
disitu, adalah untuk dijalankan oleh kita, pada saat sekarang.


Contoh Perintah Allah yang disampaikan Rasulullah SAW =
"Wahai manusia...........sesungguhnya kamu harus berjuang
dengan perjuangan yang keras.................................
untuk bisa bertemu dengan Tuhan-mu......
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
BERJUANG...BERJUANG...MUMPUNG KITA MASIH HIDUP.........
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
sampai dengan kalian bertemu dengan-Nya".
(QS Al Insyiqaq 84:6).

"Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-mu.........................
dan berserah diri-lah kepada-Nya.............................
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
KATA ALLAH SWT =
DIRI = RUHCIPTAAN-KU.........

...........................(dititipkan kepada kita)......................
BERSERAH DIRI = SIAP MENYERAHKAN "RUHCIPTAAN-KU".
........................KEMBALI KEPADA ALLAH SWT.................

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
sebelum datang kepada-mu adzab...............................
dimana kamu tidak dapat tertolong lagi".
(QS Az Zumar 39:54).

"Maka SEGERA-lah (sebelum meninggal).
kamu kembali kepada Allah..
Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah...
pemberi peringatan yang terang dari Allah kepada kamu".
(QS Adz Dzariyat 51:50).


"...Dan ketahuilah (kamu), bahwa kamu HARUS menemui-Nya".
(QS Al Baqarah 2:223).

Berdasarkan ayat2 tersebut, Allah.... MEMERINTAHKAN..........
kepada SETIAP orang untuk bertemu dengan-Nya.................
selagi orang itu masih hidup.

Sekali lagi diulang = SELAGI ORANG ITU MASIH HIDUP. (maaf).

Tetapi,...............kebanyakan orang-orang berkeyakinan
bahwa untuk bisa bertemu dengan Allah harus menunggu setelah
meninggal.........Bertemunya.....nanti saja....di alam akhirat.

Bahkan................mereka berkeyakinan, setelah meninggal,
mereka.......pasti......kembali kepada Allah.

Kalau........pasti......kembali kepada Allah,................
lalu untuk apa Allah memerintahkan agar setiap orang segera
kembali kepada Allah?.

Kita ada peluang untuk..............BER-GENTAYANGAN
setelah kita meninggal nanti,............oleh karena itu,.. kita
diperintahkan secepatnya kembali,................sebelum kita
meninggal.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Dapatkah bertemu dengan Allah, sebelum kita meninggal?.

Inilah pertanyaan yang menimbulkan perdebatan sepanjang masa.

Ada beberapa Golongan yang berpendapat.

Pertama. Golongan yang berpendapat kita dapat bertemu dan
.........melihat Allah, tetapi di Akhirat saja.
.........Berdasarkan Firman Allah =
........."Wajah-wajah....pada hari itu...berseri-seri........
.........karena memandang kepada Tuhan-Nya"
.........(QS Al Qiyamah....ayat 22-23).

Kedua....Golongan yang berpendapat kita tidak dapat bertemu
.........dan melihat Allah, baik sekarang, maupun nanti.
.........Berdasarkan Firman Allah =
........."Tidak ada mata yang bisa melihat Tuhan.............
.........tetapi Tuhan bisa melihat mata".
.........(QS Al An'am 6:103).

Ketiga...Golongan yang berpendapat kita dapat bertemu dan
.........melihat Allah, baik sekarang (dengan mata qalbu),
.........maupun nanti (dengan lebih nyata).

Tentang pendapat yang ketiga ini, Imam Qurthubi berkata =
Melihat Allah SWT (pada saat kita masih hidup...............
dan melihatnya dengan mata qalbu) adalah dapat diterima akal
(Dan bisa terjadi).......................................... .
Kalau tidak bisa terjadi, maka permintaan Nabi Musa (untuk
melihat Allah) adalah mustahil...............................
Tidak mungkin seorang Nabi tidak mengerti....apa yang boleh
......dan apa yang tidak boleh bagi Allah.
(Al Jami'ul Ahkamul Qur'an).

Dan Firman Allah ="Tatkala Tuhan 'tajalli' pada gunung itu,..
kejadian itu membuat gunung itu hancur".(QS Al A'raf 7:143).
Maka apabila Allah mau 'tajalli' kepada gunung (padahal
gunung itu hanyalah benda), lalu kenapa tidak mungkin kalau
Allah mau 'tajalli' kepada Rasul-Rasul-Nya?.
(Kawasyiful-Jilliyah).


Demikianlah, agan2 sekalian sementara ini.
Mohon dikoreksi.

Sorry..............si rarhsa mau nyelip nih..........
Tulisan dibawah ini, kalau kurang disimak..akan ditangkap
secara salah.
Karena ada kata2 POLIGAMI...biasanya orang langsung
membayangkan sosok2 perempuan atau wanita.
Padahal, tulisan dibawah ini, sama sekali tidak bicara soal
perempuan atau wanita.
POLIGAMI menurut HAKIKAT.
Beristri empat menurut Hakikat = 1.Mendengar, 2.Melihat,
3.Mencium, dan 4.Mengucap serta Mengecap.
Jadi, istri pertama adalah = TELINGA.
.......istri kedua....adalah = MATA.
.......istri ketiga....adalah = HIDUNG.
.......istri keempat adalah = MULUT.

Ke-empat indrawi ini, oleh akhli Hakikat dianggap sebagai
simbol "empat istri" yang harus dinikahi secara
keseluruhan (POLIGAMI).
Agar ke-empat HAWA-NAFSU yang ada pada lubang-
lubang 1.Telinga, 2.Mata, 3.Hidung, dan 4.Mulut,......
dapat dipimpin dan dikendalikan oleh sang "suami".

Firman Allah=
"Jika kamu dapat berlaku adil terhadap perempuan "yatim"
("single"), hendaklah kamu menikahi siapa saja diantara
perempuan-perempuan yang kamu sukai............dua.....
tiga.....atau....empat.. ......;
>>>>>>>>>>
1.TELINGA
2.MATA
3.HIDUNG
4.MULUT
>>>>>>>>>>
Tetapi jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil,
maka nikahilah seorang saja;
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
YANG MANA YAA?.......HIDUNG AJA YAA?...HE HE HE
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
(QS An-Nisa 4:3).

Ke-empat indrawi (telinga, mata, hidung, mulut) merupakan
simbol dari perempuan "yatim".
Aktifitas .......................1.Mendengar, 2.Melihat,
3.Mencium, dan 4.Mengucap,.......mengalami
pertumbuhan dan perkembangan secara mandiri ("yatim").


Setiap indrawi, mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kebutuhan telinga = mendengar.
Kebutuhan mata = melihat.
Kebutuhan hidung = mencium
Kebutuhan mulut = mengucap serta mengecap.
Semua kebutuhan itu, harus dipenuhi dengan adil.
Kadang kita tidak bisa berbuat adil.

Firman Allah=
"Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil, terhadap istri-
istrimu, walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian
(adil).
maka janganlah kamu terlalu cenderung kepada istri yang
kamu cintai,...........sehingga engkau biarkan istri yang
lain seperti tergantung (terlupakan) (QS An-Nisa 4:129).
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
CONTOH = KALAU ISTRI PERTAMA.....ADALAH...HIDUNG....
PIKIRIN JUGA ...ITU YANG NAMANYA...TELINGA
.................................................. .MATA
.................................................. .MULUT

Firman Allah=
"Lelaki adalah pemimpin atas para perempuan.................
karena Allah telah melebihkan (kemampuan) atas sebagian
mereka (laki-laki)....................atas sebahagian yang lain
(perempuan).(QS An-Nisa 4:34).

Pertanyaan= Siapakah laki-laki atau sang SUAMI secara
Hakikat?..
Secara Hakikat,....... simbol "lelaki atau suami".
adalah JARI-JARI TANGAN kita.
Hanya jari-jari tangan kitalah yang dapat mengendalikan
hawa nafsu ke-empat "istri" (istri pertama = telinga,
istri kedua = mata, istri ketiga = hidung, istri keempat =
mulut).
Dengan cara apa?.
Dengan cara meng-IHRAM-kan (melarang)...........
telinga, mata, hidung dan mulut ber-aktifitas lain
kecuali aktifitas sholat.
seperti yang di-isyarat-kan dalam gerakan TAKBIRATUL
IHRAM.

Firman Allah yang disampaikan Rasulullah SAW =
"Istri-istrimu adalah ladang (tempat bercocok tanam)
bagimu.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
TELINGA, MATA, HIDUNG & MULUT-MU ADALAH LADANG
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
maka datangilah ladangmu (tempat bercocok tanam-mu)
itu.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
DATANGILAH TELINGA, MATA, HIDUNG & MULUT-MU ITU
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
sebagaimana yang kamu sukai.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
YAITU SESUAI DENGAN CARA-NYA.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
dan berbuatlah kebaikan untuk dirimu............................
dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu akan menemui-
Nya (Allah).
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
(SETELAH MENDATANGI
TELINGA,MATA,HIDUNG & MULUT)
SESUNGGUHNYA KAMU AKAN MENEMUI ALLAH
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
dan sampaikanlah kabar gembira ini untuk
orang-orang yang beriman. (QS Al-Baqarah 2:223).


Menurut ahli Hakikat............................
ketujuh lubang indrawi kita adalah ladang
(tempat bercocok-tanam bagi sepuluh jari-tangan kita).

Bagaimanakah cara menanamkan jari-jari tangan kita ke
lubang-lubang itu?.
Tanyalah kepada Mursyid.

Mohon maaf gan kalau ada kekurangan2...........

Maklum si rarhsa ORANG
belum MANUSIA.
Para Agan sekalian, selamat sore.

Ini, ada info tentang kejadian-kejadian di Jaman Dulu.

Kejadian-kejadian itu terjadi pada hari-hari berikut ini =

I.Pada Hari Ahad terjadilah :

1.Penciptaan Tempat berjalannya Bintang-Bintang.

2.Penciptaan Bintang-Bintang yang bergerak.

3.Penciptaan Api Neraka.

4.Penciptaan Tujuh Lapis Bumi.

5.Penciptaan Tujuh Lautan yang Besar.

6.Penciptaan Tujuh Anggota Tubuh Manusia.

7.Penciptaan Tujuh Hari Dalam Seminggu.


II.Pada Hari Senin terjadilah =

1.Proses Naiknya Nabi Idris A.S. ke Langit.

2.Proses Kepergian Nabi Musa A.S. ke Thursina.

3.Proses Turunnya Dalil tentang Ke-esa-an Allah.

4.Proses Kelahirannya Rasulullah S.A.W.

5.Proses [Pertama Kali] Turunnya Jibril kepada
...Rasulullah S.A.W.

6.Proses Diperlihatkannya Semua Amalan Ummat
...kepada Rasullullah S.A.W.

7.Proses Wafatnya Rasullullah S.A.W.



III.Pada Hari Selasa terjadilah =

1.Pembunuhan terhadap Jurjais A.S.

2.Pembunuhan terhadap Nabi Yahya A.S.

3.Pembunuhan terhadap Nabi Zakariya A.S.

4.Pembunuhan terhadap Para Tukang Sihir Fir'aun.

5.Pembunuhan terhadap Asiah istri Fir'aun.

6.Penyembelihan Sapi Bani Israel.

7.Pembunuhan terhadap Habil putra Nabi Adam A.S.


IV.Pada Hari Rabu terjadilah =

1.Kebinasaan Auq bin Anuq.

2.Kebinasaan Qaruun.

3.Kebinasaan Fir'aun dan balatentaranya.

4.Kebinasaan Namruz bin Kanlan.

5.Kebinasaan Kaum Nabi Shaleh.

6.Kebinasaan Syadaad bin Aad.

7.Kebinasaan Kaum Nabi HUd.


V.Pada Hari Kamis terjadilah =

1.Kedatangan Nabi Ibrahim A.S. kepada Raja Mesir.

2.Kedatangan Pelayan Raja Mesir kedalam penjara.

3.Kedatangan Saudara-Saudara Nabi Yusuf A.S.
...menghadap Nabi Yusuf A.S.

4.Kedatangan Bunyamin ke Kota Mesir.

5.Kedatangan Nabi Ya'qub A.S. ke Kota Mesir.

6.Kedatangan Nabi Musa ke Kota Mesir.

7.Kedatangan Nabi Muhammad S.A.W. ke Kota Mekkah.


VI.Pada Hari Jum'at terjadilah =

1.Pernikahan antara Adam A.S. dan Hawa.

2.Pernikahan antara Yusuf A.S. dan Zulaikha.

3.Pernikahan antara Musa A.S. dan Sharawa.

4.Pernikahan antara Sulaiman A.S. dan Balqis.

5.Pernikahan antara Nabi Muhammad S.A.W. dan
...Sitti Khadijah.

6.Pernikahan antara Nabi Muhammad S.A.W. dan
...Aisyiah.

7.Pernikahan antara Imam Ali K.W. dan
...Fathimah A.S.


VII.Pada Hari Sabtu terjadilah =

1.Makar Kaum Nabi Nuh A.S. terhadap Nabi Nuh A.S.

2.Makar Kaum Nabi Shaleh A.S. terhadap
...Nabi Shaleh A.S.

3.Makar Saudara-Saudara Nabi Yusuf A.S. terhadap
...Nabi Yusuf A.S.

4.Makar Fir'aun terhadap Nabi Musa A.S.

5.Makar Golongan Yahudi terhadap Nabi Isa A.S.

6.Makar Kaum Quraisy terhadap Nabi Muhammad S.A.W.

7.Makar Kaum Yahudi atas larangan Allah Ta'ala.
Sifat 20 (20 sifat Allah SWT)

Sifat Allah yang Wajib bagi Allah.
1.Wajib.............................. WUJUUD = Ada.
Disebut = Sifat Nafsiah
(Tentang Dzat Allah).
Mengapa Allah bersifat WUJUUD?.
Karena Allah bersifat =
2.Wajib.............................. QIDAM = Sedia.
3.Wajib...............................BAQOO = Kekal.
4.Wajib......Mukhoolafatu lil hawadits(i)= Unik.
5.Wajib.........QIYAAMUHU BI NAFSIH(I).........
..........................= Berdiri dengan sendirinya.
6.Wajib.........................WAHDANIYAT = Esa.
Disebut = Sifat Salbiyah
(Diluar Pemikiran Manusia).
Mengapa Allah bersifat 1, 2, 3, 4, 5 & 6 ?.
Karena Allah bersifat=
7.Wajib..............................QUDRAT = Kuasa.
8.Wajib...............................IRADAT = Tentu.
9.Wajib...................................ILMU = Tahu.
10.Wajib..............................HAYAA = Hidup.
11.Wajib..............................SAMA' = Dengar.
12.Wajib..............................BASHOR = Lihat.
13.Wajib............................KALAAM = Bicara.
Disebut = Sifat Ma'ani.
(Didalam Pemikiran Manusia).
(Tetapi, TIDAK bisa dimaknakan).
Mengapa Allah bersifat 7, 8, 9, 10, 11, 12 & 13 ?.
Karena Allah bersifat=
14.Wajib.....................QOODIRUN = Penguasa.
15.Wajib.......................MURIIDUN = Penentu.
16.Wajib...........'AALIMUN = Pemilik&Awal Tahu.
17.Wajib............HAYYUN = Pemilik&Awal Hidup.
18.Wajib.........SAMII'UN = Pemilik&Awal Dengar.
19.Wajib.........BASHIIRUN = Pemilik&Awal Lihat.
20.Wajib..MUTAKALLIMUN = Pemilik&Awal Bicara.
Disebut = Sifat Ma'nawiyah.
(Didalam Pemikiran Manusia).
(dan bisa dimaknakan).

Sifat Allah yang Mustahil bagi Allah =
1.Mustahil Tidak Ada (Mustahil Tidak Wujud).
(Sifat Nafsiah = Tentang Dzat Allah).
2.Mustahil Tidak Sedia (Mustahil Didahului Tiada).
3.Mustahil Tidak Kekal (Mustahil Binasa).
4.Mustahil Tidak Unik (Mustahil Sama dg Baharu).
5.Mustahil di-berdiri-kan.
6.Mustahil berbilang-bilang.
(Sifat Salbiyah = Diluar Pemikiran Manusia).

7.Mustahil Tidak Kuasa.
8.Mustahil Tidak Tentu.
9.Mustahil Tidak Tahu.
10.Mustahil Tidak Hidup.
11.Mustahil Tidak Dengar.
12.Mustahil Tidak Lihat.
13.Mustahil Tidak Bicara.
(Sifat Ma'ani = Dalam Pemikiran Manusia,
tetapi tidak bisa dimaknakan).

14.Mustahil Bukan Yang Kuasa.
15.Mustahil Bukan Yang Tentu.
16.Mustahil Bukan Yang Tahu.
17.Mustahil Bukan Yang Hidup.
18.Mustahil Bukan Yang Dengar.
19.Mustahil Bukan Yang Lihat.
20.Mustahil bukan Yang Bicara.
(Sifat Ma'nawiyah = Dalam Pemikiran Manusia,
dan bisa dimaknakan).


Sifat Allah yang Ja'iz bagi Allah =
Tidak ada yang memerintah;
Tidak ada yang melarang.

Jadi kalau ditotal = 20 Sifat Wajib +
20 Sifat Mustahil
1 Sifat Ja'iz
Sub-totalnya = 41 AQO'IDUL IMAN.



Wajib I'tikad bagi manusia bahwa =
1.Mustahil bagi Allah; berkewajiban untuk membuat
alam seluruhnya.
.................................................. ..................
2.Wajib bagi Allah; tidak mengambil manfaat untuk
diri-Nya, atas perbuatan-Nya,
dan atas hukum-Nya.
3.Mustahil bagi Allah; mengambil manfaat untuk
diri-Nya, atas perbuatan-Nya,
dan atas hukum-Nya.
.................................................. .................
4.Wajib bagi makhluk; tidak memberi bekas...........
dengan kekuatan makhluk sendiri.
5.Mustahil bagi makhluk; memberi bekas...............
dengan kekuatan makhluk sendiri.
.................................................. ..................
6.Wajib bagi makhluk; merupakan sesuatu yang
dahulunya tidak ada.
7.Mustahil bagi makhluk; merupakan sesuatu yang
dahulunya sudah ada.
.................................................. ..................
8.Wajib bagi makhluk; tidak memberi bekas...........
dengan tabi'at makhluk sendiri.
9.Mustahil bagi makhluk; memberi bekas...............
dengan tabi'at makhluk sendiri.

Jadi,............ 41 Aqo'idul Iman; ditambah
9 Wajib I'tikad Bagi Manusia
Totalnya = 50 AQO'IDUL IMAN

Masuk kedalam LAA ILAAHA ILLALLOOHU.
Siklus MEMPERPENDEK GELOMBANG

Mengapa kita membutuhkan firman-firman Allah?.

1.Pada awalnya, Akhlak mempunyai Gelombang-Ruhani, dimana Gelombang-Ruhani
tersebut LEBIH-PANJANG daripada Gelombang-Setan.
Akibatnya = kita selalu terdesak atau MERuGI.

2.Gelombang-Ruhani semacam itu.................harus DIPERPENDEK.

3.Jadi, Akhlak adalah suatu "alat" yang harus diperpendek Gelombang-
Ruhaninya.................agar tidak terdesak (tidak merugi).

4.Fungsi Akhlak adalah = menerima GELOMBANG-FIRMAN (firman-firman Allah),
dimana gelombang-firman itu LEBIH-PENDEK dari gelombang-setan.

Bagaimana caranya agar Akhlak bisa berfungsi, sementara Akhlak belum
menerima Gelombang yang lebih-pendek tersebut?
Bagaimana caranya agar akhlak bisa menerima gelombang-firman itu?.

Disinilah dibutuhkan adanya peran positif dari NAFSU.
Nafsu harus diarahkan positif.
Nafsu diarahkan ke = "Kesadaran".
kalau tidak melalui "kesadaran", maka nafsu mengarah negatif dan nantinya
menghasilkan perbuatan yang tidak baik.
Dari "kesadaran", nafsu diarahkan ke "Ingatan", lalu ke "Akal".
Mengapa "nafsu" diarahkan ke "akal"?.
Diarahkan ke "akal", agar timbul a."kemauan".................kuat.
b."pikiran".................bersih.
c."perbuatan"...............baik.

Dari "Akal", nafsu diarahkan ke "otak".
Dari "otak", nafsu diarahkan ke "Akhlak".
Maka, Akhlak bisa berfungsi yaitu MENERIMA GELOMBANG FIRMAN.

Siklusnya sebagai berikut =
Akhlak menerima gelombang-firman.
Akhlak meneruskan gelombang-firman ke "Akal".
Mengapa "gelombang-firman" diteruskan ke "akal".
Diarahkan ke "akal", agar timbul a."kemauan"............lebih kuat.
b."pikiran"............lebih bersih.
c."perbuatan"..........lebih baik.

Dari "Akal", gelombang-firman diteruskan ke "Akhlak".
Maka, Akhlak bisa berfungsi (menerima gelombang firman).. lebih baik.

Jadi, setiap hari, kemauan.................lebih kuat.
pikiran.................lebih bersih.
perbuatan...............lebih baik.
Beristri empat menurut Hakikat = 1.Mendengar, 2.Melihat, 3.Mencium,
dan 4.Mengucap serta Mengecap.

Tujuh lubang indrawi yang ada di kepala, merupakan tempat berkumpulnya
empat rasa indrawi, yaitu = 1.Pendengaran, 2.Penglihatan, 3.Penciuman,
dan 4.Pengucapan.

Ke-empat indrawi ini, oleh akhli Hakikat dianggap sebagai simbol
"empat istri" yang harus dinikahi secara keseluruhan (POLIGAMI).
Agar ke-empat HAWA-NAFSU yang ada pada lubang-lubang................
.................................1.Telinga, 2.Mata, 3.Hidung,
dan 4.Mulut,......dapat dipimpin dan dikendalikan oleh sang "suami".

Firman Allah=
"Jika kamu dapat berlaku adil terhadap perempuan "yatim" ("single"),
hendaklah kamu menikahi siapa saja diantara perempuan-perempuan yang
kamu sukai............dua......tiga.....atau....empat.. ......;
Tetapi jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil,......
maka nikahilah seorang saja;................................
atau kamu mengambil budak-budak perempuan yang kamu miliki.....
(QS An-Nisa 4:3).

Ke-empat indrawi (telinga, mata, hidung, mulut) merupakan simbol dari
perempuan "yatim", artinya perempuan yang hidup sendirian
(yatim = sendiri, satu-satunya atau tidak berbapak).
Aktifitas .......................1.Mendengar, 2.Melihat, 3.Mencium,
dan 4.Mengucap,.......mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan
sendirinya ("yatim"). Karena ke-empatnya sudah diprogram guna
menjalankan fungsinya sesuai dengan perintah-Nya.

1.Telinga = khusus mendengar.
2.Mata = khusus melihat.
3.Hidung = khusus mencium
4.Mulut = khusus mengucap serta mengecap saja.
Tidak akan tertukar satu sama lain.

Firman Allah=
"Dan Kami telah menciptakan diatas (kepala) kamu, TUJUH (lubang) JALAN
(aktifitas indrawi).......................................... .........
Dan tidaklah Kami lalai memelihara (fungsi indrawi) yang Kami
ciptakan itu (QS Al-Mu'minun 23:17).

Setiap indrawi, mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kebutuhan telinga = mendengar.
Kebutuhan mata = melihat.
Kebutuhan hidung = mencium
Kebutuhan mulut = mengucap serta mengecap.
Semua kebutuhan itu, harus dipenuhi dengan adil.
Kadang kita tidak bisa berbuat adil.
Misalnya = mementingkan yang satu, mengabaikan yang lain.

Firman Allah=
"Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil, terhadap istri-istrimu,
walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian (adil)..............
maka janganlah kamu terlalu cenderung kepada istri yang kamu
cintai,.................sehingga engkau biarkan istri yang lain
seperti tergantung (terlupakan) (QS An-Nisa 4:129).

Firman Allah=
"Lelaki adalah pemimpin atas para perempuan.................
karena Allah telah melebihkan (kemampuan) atas sebahagian mereka
(laki-laki)....atas sebahagian yang lain (perempuan).
(QS An-Nisa 4:34).
Pertanyaan= Siapakah laki-laki atau sang SUAMI secara Hakikat?.
Secara Hakikat,....... simbol "lelaki atau suami"...............
adalah JARI-JARI TANGAN kita.
Hanya jari-jari tangan kitalah yang dapat mengendalikan hawa nafsu
ke-empat "istri" (telinga, mata, hidung, mulut) kita..............
dengan cara apa?. Dengan cara meng-IHRAM-kan (melarang)...........
telinga, mata, hidung dan mulut ber-aktifitas.....................
seperti yang di-isyarat-kan dalam gerakan TAKBIRATUL IHRAM........
dalam setiap awal ibadah sholat.

Firman Allah=
"Istri-istrimu adalah ladang (tempat bercocok tanam) bagimu.......
maka datangilah ladangmu (tempat bercocok tanam-mu) itu...........
sebagaimana yang kamu sukai.......................................
dan berbuatlah kebaikan untuk dirimu..............................
dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu akan menemui-Nya (Allah)...
dan sampaikanlah kabar gembira ini untuk
orang-orang yang beriman. (QS Al-Baqarah 2:223).

Menurut ahli Hakikat, ketujuh lubang indrawi kita adalah ladang
(tempat bercocok-tanam bagi sepuluh jari-tangan kita).
Ladang adalah tempat untuk bercocok tanam. Jika tempat itu cocok
untuk ditanam dengan jenis tanaman tertentu, maka ditanamlah
tanaman tersebut.
Berarti, tujuh lubang indrawi yang ada di kepala kita adalah
tempat yang cocok bagi jari-jari tangan kita.
Jari-jari tangan kita ditanamkan di lubang-lubang tersebut,
sesuai keinginan kita.
Bagaimanakah cara menanamkan jari-jari tangan kita ke
lubang-lubang itu?.
Tanyalah kepada Mursyid.
Mursyid biasanya tersembunyi dan tidak pernah mengaku MUrsyid.
Semoga Allah mengijinkan untuk bertemu Mursyid.
(Kalau ustadz atau syekh, mungkin belum tahu caranya).

Pada QS Al-Baqarah 2:223 tersebut diatas, ada Firman Allah.......
"dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu akan menemui-Nya".
Tentang hal ini, mohon baca buku berjudul=
CARA MUDAH MELIHAT ALLAH DI DUNIA
Penulis = Abu Irsyad
Penerbit= Pustaka Aladdin.
Perlu di-ingat Diri itu, bukan badan/raga/tubuh/jasmani/jasad.
(maaf, jangan salah persepsi).

Mencari dan mengenal Diri itu, adalah WAJIB hukumnya.

Kalau kenal diri, maka kenal Sholat.
Kalau kenal Sholat, maka kenal Muhammad.
Kalau kenal Muhammad, maka kenal Allah SWT.
Kalau kenal Allah, barulah kita bisa dibilang mulai beragama.

Kalau belum kenal Allah (cuma Dengar, Tulis dan Baca nama-Nya),
maka berarti belum beragama.
Hal ini menurut Imam Ali Karamallahu Wajhah R.A.

Kalau tidak kenal Diri, maka tidak kenal Sholat.
Kalau tidak kenal Sholat, maka tidak kenal Muhammad.
Kalau tidak kenal Muhammad, maka tidak kenal Allah.
Kalau tidak kenal Allah, maka berarti belum beragama.

Kemana mencari Diri?.

Semoga Allah mengijinkan untuk bertemu Mursyid.
Mursyid bukan sekedar ustadz. Kalau ustadz mengajar hanya sampai Syari'at.
MUrsyid bukan sekedar Syekh, Kalau Syekh mengajar hanya sampai Tharikat.
Mursyid mengajar di tingkat selanjutnya, yaitu Hakikat.
Mursyid boleh menerangkan mengenai Diri.

Yang paling benar adalah Allah.
Jadi, kalau ada orang/golongan yang mengaku paling benar,
berarti orang/golongan itu merasa sama dengan Allah.

Supaya tidak merasa paling benar, maka perlu tahu, ketemu dan kenal diri.
Semoga Allah mengijinkan untuk bertemu Mursyid.
Mursyid adalah hamba Allah yang sudah mendapatkan rahmat dan ilmu dari Allah.
Jadi, bagi mereka yang berminat mencari Mursyid, cobalah simak firman Allah
sbb ="lalu mereka bertemu dengan seorang hamba, diantara hamba-hamba Kami,
yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari Kami
dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari
sisi Kami (QS Al-Kahfi 18:65).

Semoga Allah mengijinkan untuk bertemu Mursyid.
Tanpa ijin Allah, tidak mungkin bertemu Mursyid.
Tidak bertemu Mursyid, berarti tidak ketemu diri, tidak kenal diri.
Tidak kenal diri, tidak kenal sholat.
Tidak kenal sholat, tidak kenal Muhammad.
Tidak kenal Muhammad, tidak kenal Allah.
Tidak kenal Allah, berarti belum beragama,
menurut Imam Ali Karamallahu Wajhah R.A.

Kalau sudah tahu diri, barulah bisa kenal sholat.
Didalam sholat ada Syahadatain.
Ada yang bersaksi (Penyaksi).
Kalau Penyaksi memberikan kesaksian bahwa ilah tidak ada,
atau dengan artian luas bahwa dia tidak lagi mau terikat
dalam arti kata takut atau cinta kepada apa dan siapapun,
maka Penyaksi, secara fisik, harus dalam keadaan "tidak ada".

Kalau masih ada, berarti belum ber-syahadat.
baru sekedar mengucapkan syahadat.
Kalau belum ber-syahadat, berarti belum sholat.
baru sekedar sembahyang saja.
1.Bion-bion ruhani SI-MATI....bisa menimbulkan pengaruh kepada
atom-atom udara.

2.Pengaruh itu..........menghasilkan IONISASI.

3.Bukti adanya ionisasi adalah......... atom-atom udara itu
kehilangan 1 (satu) elektron.

4.Bekas tempat yang tadinya ditempati oleh elektron,
di-isi oleh bion-bion ruhani SI-MATI tsb diatas.

5.Hasilnya adalah berupa....atom-atom udara(x) yang
a.mempunyai jiwa, b.bisa berfikir, c.bisa bergerak.

6.Bergabung dengan atom-atom udara(x) lainnya yang juga
a.mempunyai jiwa, b.bisa berfikir, c.bisa bergerak.

7.Hasilnya adalah berupa molekul-molekul udara(x) yang
a.mempunyai jiwa, b.bisa berfikir, c.bisa bergerak.

8.Bergabung dengan molekul-molekul udara(x) lainnya yang juga
a.mempunyai jiwa, b.bisa berfikir, c.bisa bergerak.

9.Menjadi suatu........PADATAN MOLEKUL........

10.Mula-mula padatan-molekul berujud/berupa ASAP.
(belum bisa berbunyi, belum bersuara, belum bercakap,
belum ber-pekerjaan).

11.Akhirnya padatan-molekul tampak seperti makhluk atau orang.
(bisa berbunyi, bersuara, bercakap, ber-pekerjaan).

12.Semua yang hadir di tempat kembalinya SI-MATI itu,
bisa ikut menyaksikan.






Bonus gan dari ane:

DAYA

1.Pada orang, ada yang namanya Daya Nafsu Hewan (DNH).

2.Pada setan, ada yang namanya Daya-Daya Setan (DDS).

3.Frekwensi DNH = Frekwensi DDS.

4.KOntak kedua frekwensi = RESONANSI
(RESONANSI = getaran orang ikut getaran setan).

5.Biasanya, yang berkuasa adalah DDS.

6.DDS mengelilingi proton di lingkar edar LUAR.

7.DDS ditekan kedalam (dari lingkar edar luar)
ke lingkar edar DALAM, oleh Daya-Daya Malaikat (DDM).

8.DDM, ibaratnya adalah TAMBAHAN-MUATAN.

9.Elektron-elektron DDS, ditekan oleh TAMBAHAN-MUATAN itu.

10.Elektron-elektron DDS ditekan mendekati PROTON.

Elektron-elektron DDS mencari jalan keluar agar
elektron-elektron DDS bisa berperan kembali
di lingkar edar luar tsb diatas.

11.Pada saat ditekan oleh DDM, maka DDS tidak bisa berperan
(tidak bisa muncul).

12.Tetapi......................................... ........
pada saat tidak ditekan oleh DDM, maka DDS bisa berperan
atau bisa muncul berupa =
makhluk seperti : ulat, hama wereng, tikus, ular,
babi hutan, belalang,................
sebagai cerminan tentang DNH yang dikuasai oleh DDS.
IMAM ALI ZAINAL ABIDIN R.A. MEMBERIKAN
WEJANGAN KEPADA MURIDNYA= AS-SYIBLI.
Tentang hajji, antara lain mengenai maksud dari =
1.Berhenti di Miqat= Berhenti bergelimang maksiat
(kalau masih bermaksiat, berarti belum berhenti di Miqat).
2.Meninggalkan pakaian berjahit = meninggalkan riya, nifaq,
syubhat.
tidak lagi pamer omongan dan materi.
tidak lagi munafik / lain di mulut lain di hati.
tidak lagi menelan makanan/minuman yang tidak jelas.
tidak lagi mendengar/meneruskan omongan yg tidak jelas.
tidak lagi berbuat baik karena ingin dibilang baik (ujub).
tidak lagi dengki atas kenikmatan/harta orang lain (hasut).
3.Mandi sebelum masuk ihram = bersih dari pelanggaran
(kalau masih ada pelanggaran, berarti belum mandi sebelum
ihram).
4.Membersihkan diri (bukan badan) = Bertobat.
5.Ber-ihram = mengharamkan yang haram.
(kalau masih melakukan yg haram, berarti belum ber-ihram).
6.Meng-ikat-kan diri = melakukan proses pengikatan dg
ikatan-hakikat hanya kpd Allah saja.
(Dengan motto= tidak lagi aku mau terikat dalam arti kata
takut atau cinta kepada apa dan siapapun, kecuali kpd Allah
semata).
7.Memasuki Miqat = Membuktikan Diri.
8.Bersholat ihram dua rakaat = Terikat hanya kpd Allah saja.
9.Menyerukan Talbiyah = Me..rasa..kan bersama Allah.
10.Memasuki Masjidil Haram = Menghindari GHIBAH.
(kalau masih ber-ghibah, berarti belum memasuki masjidil
Haram).
11.Ber-sholat di Masjidil Haram = Memusatkan hati hanya kpd
Allah semata. Kalau saat itu, hati tidak terpusat, maka
sama saja berarti ber-sholat ditempat lain.
12.Berthawaf = mendapatkan Fitri.
13.Mencium Hajar Aswad = Mempertahankan Kesucian Diri.
(kalau ternodai, berarti belum mencium hajar aswad).
14.Berdiri di maqam Ibrahim = Ta'at kpd Allah dan Rasul-Nya.
(kalau tidak taat, berarti belum berdiri di maqam Ibrahim).
15.Ber-sholat di Maqam Ibrahim = Sholat dibawa ke diri.
(Sholat di-diri-kan).
(kalau tidak dibawa ke diri atau tidak di diri kan,
berarti belum ber-sholat di maqam Ibrahim).
16.Memandang sumur zam-zam = memilih TA'AT kpd Allah&RasulNya
sebagai pilihan tunggal. (kalau sampai ta'at kepada sesuatu
yang tidak disukai Allah&RasulNya, berarti belum memandang
sumur zam-zam).
17.Sa'i (safa-marwah) = Menempatkan Diri.
(kalau belum menempatkan diri, berarti belum Sa'i).
18.Menuju Mina = Tidak merugikan orang lain selamanya.
19.Wuquf di Arafah = Mengenal Allah (karena Idzin & Ilmu-Nya).
20.Mendaki Jabal Rahmah = Mengharapkan Rahmah Allah bagi semua
muslimin.
21.Mengunjungi Wadi Namirah = Melarang Diri sendiri terlebih
dahulu, sebelum melarang orang lain.
22.Berdo'a di As-sakharaat = Membenarkan bahwa tempat itu
sebagai saksi sejarah perjuangan islam.
23.Bersholat di dua Bukit 'Alamain = Ber-syukur atau
mempunyai rasa syukur.
Kalau tidak demikian, berarti belum bersholat di dua bukit
itu.
24.Melewati dua Bukit 'Alamain = Tetap berpegang pada ketentuan
Allah SWT.
25.Menuju Muzdalifah = Membuang semua perbuatan buruk.
26.Meliwati Masy'arul Haram = Ber-syi'ar secara ta'at-azas.
27.Mencapai Mina = Memenuhi syarat-syarat dari Allah.
28.Melempar Jumroh = Membuang semua Sifat dan Sikap Buruk
(sifat dan sikap buruk jangan dibawa pulang).
29.Mencukur rambut = Mengeluarkan diri dari "kubangan" dosa.
30.Ber-sholat di masjid Khaif = Merasa takut hanya kepada
Allah saja.
31.Memotong Qurban = Memotong Ketamakan/kerakusan.
32.Ber-thawaf Ifadhah (arafah ke mekkah) = Dengan rahmah Allah,
Ta'at kepada Allah.
.................................................. .............
As-syibli yang telah berkali-kali "naik" hajji, menangis
tersedu-sedu, dan berniat untuk mengulangi hajji-nya,
setelah memenuhi syarat-syarat diatas.
DI AKHIR JAMAN, BANYAK ORANG SIBUK MENASEHATI ORANG LAIN,
TETAPI LUPA MENASEHATI "DIRI" mereka SENDIRI.

Salah satu penyebab lupa adalah=
Mereka tidak tahu cara menasehati "diri" mereka sendiri.
Kenapa demikian?. Hal ini dikarenakan mereka menganggap
yang namanya "diri" itu adalah sama dengan =
badan/tubuh/jasmani/jasad/raga.

Kalau "diri" adalah sama dengan = badan,
lalu bagaimana cara menasehati badan?.

Kalau "diri" adalah sama dengan = badan,
lalu apakah Harga diri = Harga badan?.
Apakah Percaya Diri = Percaya badan?.
Apakah Mawas Diri = mawas badan?.
Apakah Jati Diri = Jati badan?.
Apakah Tidak-tahu Diri = Tidak-tahu badan?.

Ternyata mereka tidak tahu diri.
Oleh sebab itu, Rasulullah bersabda didalam Hadits
bahwa = DI AKHIR JAMAN, BANYAK ORANG SIBUK MENASEHATI ORANG
LAIN, TETAPI LUPA MENASEHATI "DIRI" mereka SENDIRI.

Ada lagi beberapa penyebab lupa,
tetapi tidak ditulis disini.

DIRI
1.Jika ingin mencari Allah; maka carilah Muhammad "didalam" Diri mu.
(jangan mencari didalam badan/tubuh/jasmani/jasad/raga)

2.Jika ingin mencari Muhammad; maka carilah Sholat didalam Dirimu.

3.Jika ingin mencari Sholat; maka carilah Dirimu.

4.Jika ingin mencari Dirimu; semoga Allah mengijinkan engkau untuk
bertemu dengan Mursyid.

MAN 'AROFA NAFSAHU, FAQOD 'AROFA SHOLATAHU
siapa kenal Diri, maka kenal Sholat.

MAN 'AROFA SHOLATAHU, FAQOD 'AROFA MUHAMMADU
Siapa kenal Sholat, maka kenal Muhammad.

MAN 'AROFA MUHAMMADU, FAQOD 'AROFA ROBBAHU
Siapa kenal Muhammad, maka kenal Allah SWT.
TANDA "KEMATIAN".
Ada beberapa tokoh manusia di alam semesta ini.
Mereka bukanlah yang (o)mongannya (r)adikal (a)moral (n)ora' (g)egabah.
Mereka bukan (o)(r)(a)(n)(g).
Mereka (M)engikuti (A)jaran (N)abi (U)ntuk (S)elalu (I)ngat (A)llah.
Jadi, mereka (M)(A)(N)(U)(S)(I)(A).

TANDA KEMATIAN mereka.
Level 1.Pegangan= Huruf Alif; Sholatnya= Sholat Diri Tubuh.
Keluarnya nafas= sunat; masuknya nafas= fardhu.
Tanda Kematian=Pemegang Huruf Alif ini, melihat wajahnya sendiri
sewaktu lebih muda.
Empat puluh hari kemudian, meninggal.
Lalu, empat puluh hari di alam kubur;
kemudian, langsung ke syurga level 1. (tanpa proses neraka).

Level 2. Pegangan= Al-Qur'an 30 Juz; Sholatnya= Sholat Diri Iman.
Keluarnya nafas= diketahui; masuknya nafas= dikenal.
Tanda Kematian=Pemegang Al-Qur'an 30 Juz ini, melihat cahaya sampai ke
langit.
Tiga puluh hari kemudian, meninggal.
Lalu, tiga puluh hari di alam kubur;
kemudian, langsung ke syurga level 2.

Level 3.Pegangan= Sifat 20 (20 Sifat Allah); Sholatnya= Sholat Diri Akal.
Keluarnya nafas= ia ada di dunia; masuknya nafas= ia ada di akhirat.
Tanda Kematian=Pemegang Sifat 20 ini, melihat bintang naik ke langit.
Dua puluh hari kemudian, meninggal.
Lalu, dua puluh hari di alam kubur;
kemudian, langsung ke syurga level 3.

Level 4.Pegangan= Rukun 13; Sholatnya= Sholat Diri Hati.
Keluarnya nafas= Hamba; masuknya nafas= Tuhan.
Tanda Kematian= Pemegang Rukun 13 ini, melihat sesuatu yg didalamnya ada
wajahnya sendiri, sebanyak tiga wajah yang sama.
Tiga belas hari kemudian, meninggal.
Lalu, tiga belas hari di alam kubur;
kemudian, langsung ke syurga level 4.

Level 5.Pegangan= Martabat 7; Sholatnya= Sholat Diri Perangkat-Halus.
Keluarnya nafas= Qadim; masuknya nafas= Qadim.
Tanda Kematian= Pemegang Martabat 7 ini, melihat manusia berbaju hijau dan
melihat ubun-ubun-nya.
Tujuh hari kemudian, meninggal.
Lalu, tujuh hari di alam kubur;
kemudian, langsung ke syurga level 5.

Level 6.Pegangan= Manusia yg Dikasihi; Sholatnya=Sholat Diri Hati-Sanubari.
Keluarnya nafas= Sifat; Masuknya nafas= Dzat.
Tanda Kematian= Pemegang melihat Cahaya berdiri di"pusat"nya Pemegang.
Enam hari kemudian, meninggal.
Lalu, enam hari di alam kubur;
Kemudian, langsung ke syurga Level 6.

Level 7.Pegangan= Mika'il dan Israfil; Sholatnya= Sholat Diri Hati-Nurani.
Keluarnya nafas= Rasul; masuknya nafas= Tuhan.
Tanda Kematian= Melihat Cahaya berdiri diantara kedua mata Pemegang.
Tiga hari kemudian, meninggal.
Lalu, tiga hari di alam kubur;
Kemudian, langsung ke syurga Level 7.

Level 8.Pegangan= Jibril dan Mika'il; Sholatnya= Sholat Diri Nyawa.
Keluarnya nafas= Wajah; masuknya nafas= Tuhan.
Tanda Kematian= Melihat Cahaya berdiri di-kening-nya Pemegang.
Satu hari kemudian, meninggal.
Lalu, satu hari di alam kubur;
Kemudian, langsung ke syurga Level 8.

Level 9.Pegangan= Menyatu Tubuh&Nyawa; Sholatnya= Sholat Diri Rahasia.
Keluarnya nafas= Berpencar; masuknya nafas= Tunggal.
Tanda Kematian= Melihat Cahaya berdiri di ubun-ubun-nya Pemegang.
Hari itu meninggal.
Hari itu juga, langsung ke Arasy.
(hilang sesudah dikubur, tetapi tidak sempat dibacakan talqin).

Level 10.Pegangan= Nur-Muhammad; Sholatnya= Sholat Diri Muhammad.
Keluarnya nafas=Masuknya nafas.
Tanda Kematian= Pemegang melihat wajah sendiri muda bercahaya-cahaya.
Hari itu meninggal.
Hari itu juga, langsung ke Arasy-Qursy.
(hilang sebelum dikubur).
1. Type Penjudi.
Orang ini, ber-ibadah-nya sekedar "selingan" saja; dianggapnya
bahwa (siapa tahu) ibadahnya itu bisa dijadikan "tiket" masuk surga.
Dalam pandangan/penglihatan "hatinya", Allah kadang-kadang bersamanya,
kadang tidak. Bahkan sesekali, ibadahnya itu dianggapnya beban.

2. Type Sombong.
Orang ini, ber-ibadah-nya kalau terpaksa saja; dianggapnya bahwa tidak
perlu ada campur-tangan Allah ketika orang ini melakukan daya-upayanya
sehari-hari.
Dan pada saat orang ini gagal, barulah ia protes tentang keadilan Allah.

3. Type Putus Harapan Dunia.
Org ini, ber-ibadah-nya dengan cara meninggalkan sama sekali segala
kegiatan "dunia" tetapi berdasarkan emosi dan rasa kecewa kepada "dunia".
Org ini, secara tidak sadar mengikuti hawa nafsunya yang
tersembunyi dibalik rasa kecewanya itu.

4. Type Etis.
Org ini, menyediakan waktu khusus 1 sd 2 jam sehari untuk bersama Allah.
Selalu melatih dirinya (bukan melatih badan/raga/jasmani/tubuh/jasad).
Melatih dirinya, agar dalam kehidupan sehari-harinya, "hati"nya bisa
terus-menerus bersama Allah persis seperti ketika ia "uzlah" yg 1 sd 2
jam tersebut diatas.
Dia bisa disebut (M)engikuti (A)jaran (N)abi (U)ntuk (S)elalu (I)ngat
(A)llah atau bisa disebut (M)(A)(N)(U)(S)(I)(A).

5. Type Total.
Org ini, meng-usaha-kan waktunya agar bisa 24 Jam bersama Allah,
baik dlm urusan dunia-nya, maupun urusan akhirat-nya.
Setiap melakukan kesalahan, langsung bertobat.
Dan jika merasa tidak bersama Allah, orang ini merasa tersiksa.

6. Type Tawadhu.
Org ini, berusaha; berdaya-upaya apapun, dikarenakan perintah Allah,
dan hasil-usaha org ini, diserahkannya kepada ketentuan Allah.
Orang ini,..... Fisik, Fikiran, dan Akalnya ada di dunia;
tetapi....... Qalbu, Ruh, dan Rahasia-Bathin-nya bersama Allah.

7. Type Merasa Pahlawan Kebenaran.
(O)mongannya (R)adikal (A)moral (N)ora' (G)egabah atau (O)(R)(A)(N)(G).
Org ini, dipenuhi dengan "atribut" (dlm ornamen pakaian & gaya hidup).
Org ini, melawan siapa saja yang tidak segaris-perjuangannya.
Org ini, memiliki hati yg keras tanpa kompromi.
Padahal dibalik itu, tersembunyi ke-takabur-an, kesombongan beragama.
Dan merasa paling ber-dimensi ilahi.

8. Type Retorika.
Org ini, segalanya serba Allah.
Tetapi, hanya di mulut saja, tidak sampai di hati.
Allah hanya dalam teori, tidak sampai dalam manifestasi.
Org ini, membangga-banggakan Allah hanya dalam retorika.
Orang ini mengaku mengenal Allah, padahal selama ini ia hanya sampai
pada batas = a.mendengar, b.menulis, dan c.membaca nama Allah.

Catatan= Maaf, type2 lain, belum termonitor. maaf.
Tugas Lisan = menanggung amanat seluruh anggota tubuh/badan/raga/jasmani/jasad.

"Hati" dan "Iman" yang tidak konsisten/tidak persisten/tidak istiqomah digambarkan oleh "Lisan" yang tidak konsisten/tidak persisten/tidak istiqomah.

Berikut ini 60 Bahaya Lisan menurut Uweis Al-Qarni:

1. berucap kufur
2. berucap mendekati kufur
3. salah ucap (terlalu sering)
4. berbohong
5. menyindir tanpa tujuan yang haq
6. ghibah (menggunjing)
7. namimah (adu domba)
8. sikhriyyah (mencemooh/leceh)
9. li'an (mem-vonis/melaknat)
10. sibabah (mencela/cerca)
11. fahsyu (berlisan kotor/non-etis)
12. ta'yir (mempermalukan orang)
13. niyahah (meratap)
14. miira (menghina percakapan orang)
15. mujadalah (ngotot; asal menang)
16. khusumah (debat; menyesal)
17. taghanni (hanyut seni; lupa Allah)
18. membuka rahasia (lupa amanat)
19. berbincang maksiat
20. meminta; memaksa tanpa haq
21. banyak bertanya; tanpa haq
22. bertanya; untuk mengacaukan
23. meng-obral lisan/ ucapan
24. ber-ucap munafik; lain di hati
25. dua lisan (plin-plan)
26. membela pihak salah
27. ber-lisan menyuruh munkar
28. ber-lisan kasar (vulgar)
29. menanya-nanyakan aib orang
30. mendahului percakapan guru
31. berbicara ketika adzan
32. berbicara lain, ketika sholat
33. berbicara, ketika khotib khutbah
34. ngobrol (antara fajar hingga subuh)
35. berbicara di WC (saat buang hajat)
36. berbicara, ketika koitus.
37. men-do'a-kan su'ul khotimah
38. men-do'a-kan orang tetap kufur
39. berbicara, saat Al-Quran dibaca
40. ngobrol, didalam masjid
41. memanggil orang dengan dengan nama buruk
42. mengucapkan sumpah palsu
43. bersumpah tanpa nama Allah
44. bersumpah terlalu sering
45. meminta jabatan
46. meminta kuasa kelola wakaf
47. meminta menjadi mediator wasiat
48. ber-do'a ingin mati
49. menolak; untuk memberi maaf
50. menafsir Al-Quran dengan Rakyu (Rakyu = kekosongan ilmu)*
51. mengancam; memaksa
52. memotong percakapan orang
53. menentang kata guru yang benar
54. mengharamkan yang halal
55. berbisik-bisik didepan orang ketiga
56. ngobrol dengan yang bukan muhrim
57. salam kepada orang yang kafir-iman
58. salam kepada orang yang buang hajat
59. meng-informasi-kan maksiat
60. meng-ijin-kan maksiat

*catatan
50. siapa yang berkomentar tentang Al-Quran, dengan "Rakyu" (kekosongan ilmu), lalu komentarnya itu tepat dengan maksud sebenarnya, maka (itupun sebenarnya) salah. (H.R. Turmudzi, dari Jundub).

50. Siapa yang berkomentar tentang Al-Quran tanpa didasarkan "ilmu", maka bersiap-siap lah untuk..................(menanggung resiko) (H.R. Turmudzi, dari Ibnu Abbas)
Berikut ini adalah HAQ2 yang harus kita penuhi menurut Imam Ali Zainal Abidin:

1. Haq Allah, dikenali dengan RUHANI, dicintai dengan QALBU, dirasai sengan SIRR.
2. Haq lisan
3. Haq pendengaran
4. Haq penglihatan
5. Haq tangan
6. Haq kaki
7. Haq perut
8. Haq kemaluan
9. Haq sholat
10. Haq ibadah haji
11. Haq puasa
12. Haq sedekah
13. Haq hakikat
14. Haq penguasa yang benar
15. Haq guru yang benar
16. Haq pemilik
17. Haq rakyat
18. Haq murid
19. Haq istri
20. Haq tubuh
21. Haq IBU
22. Haq ayah
23. Haq anak
24. Haq saudara
25. Haq ternak & tanaman
26. Haq hamba sahaya
27. Haq orang yang baik kepadamu
28. Haq muadzin
29. Haq imam sholat
30. Haq teman bincang
31. Haq TETANGGA
32. Haq kawan karib
33. Haq SEKUTU DAGANG
34. Haq harta
35. Haq orang yang menghutangimu
36. Haq orang yang mendakwahmu
37. Haq orang yang kau dakwahi
38. Haq orang yang ingin musyawarah
39. Haq orang yang kau ajak musyawarah
40. Haq orang yang minta nasehat
41. Haq orang yang memberi nasehat
42. Haq orang yang lebih tua
43. Haq orang yang lebih muda
44. Haq orang yang meminta darimu
45. Haq anda menolak
46. Haq orang yang kau minta bantuannya
47. Haq ORANG MISKIN
48. Haq orang dzalim
49. Haq muslim
50. Haq non muslim